SELAMAT DATANG PARA TEMAN ILALANG

Senin, 05 Desember 2011

ORIANTASI BIMBINGAN KONSELING


ORIANTASI BIMBINGAN KONSELING
A.PENGERTIAN ORIENTSI
            Menurut prayitno (2004) orientasi berarti tatapan ke depan ke arah dan tentang sesuatu yang baru. Layanan orientasi bisa bermakna suatu layanan terhadap siswa baik di sekolah maupun di madrasah yang berkenaan dengan tatapan ke depan ke arah dan tentang sesuatu yang baru.
B. TUJUAN ORIENTASI
            Bertujuan untuk membantu individu agar mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau situasi yang baru.
            Secara lebih khusus,tujuan layanan orientas hal yang penting dari suasana yang baru saja dijui berkenaan dengan fungsi-fungsi tertentu pelayanan bimbingan konseling.dilihat dari fungsi pemahaman layanan orientasi bertujuan untuk membantu individu agar memliki pemahamn tentang berbagai hal yang penting dari suasana yang dijumpainya.fungsi pencegahan bertujuan untuk membantu individu agar terhindar dari hal yang negatif yang dapat timbul apabila individu tidak memahami situasi atau lingkungan baru.fungsi pengembangan apabila individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan mampu menfaatkan secara konstruktif sumber-sumber yang ada pada situasi baru, maka individu akan dapat mengembangkan dan memelihara potensi dirinya.
C.ISI LAYANAN ORIENTASI
Isi layanan orientasi adalah berbagai hal berkenaan dengan suasana,lingkungan,objek-objek yang baru bagi individu. Hal-hal tersebut  melingkupi bidang-bidang :
a)    Pengembangan pribadi
b)    Pengembangan hubungan sosial
c)    Pengembangan kegiatan belajar
d)    Pengembangan karier
e)    Pengembangan  kehidupan berkeluarga,dan
f)     pengembangan kehidupan beragama (lihat kembali Bab VII di atas)

D.TEKNIK  ORIENTASI
Proses layanan orientasi mulai dari perencenaan hingga akhir bisa melaksanakan melalui berbagai teknik dalam format lapangan,klasikal,kelompok,individual,dan politik.
pertama ,format lapangan .format ini ditempuh apabila peserta layanan (siswa) melakukan kegiatan keluar kelas atau ruangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi layanan.
Kedua,formal klasial .dengan format ini ,kegiatan layanan orientasi dilaksanakan didalam kelas atau ruangan.dalam bentuk contoh-contoh ,ilustrasi melalui gambar ,film,tampilan vidio,dan lain sebagainya.
Ketiga,format kelompok.secara umum polanya sama dengan format klasikal,yaitu dilakukan,yaitu dilakukan secara berkelompok dan terdiri atas sejumlah peserta yang terbatas,misalbnya lima sampai delapan orang.selain itu layanan ini juga dapat memanfaatkan dinamika kelompok sehingga hasil layanan dapat lebih optimal
Keempat,format individual.berbeda dengan format kelompok,format ini merupakan format khusus dilakukan terhadap individu-individu tertentu.
Kelima,format politik.dengan format ini,konselor atau pembimbing berupa menghubungkan dan mengatifkan pihak-pihak diluar peserta layanan untuk memberikan dukungan dan fasilitas yang memudahkan pelaksanaan layanan dan menguntungkan peserta layanan.
Layanan orientasi bisa dilaksanakan dengan teknik-teknik:pertama,penyajian,yaitu melalui  ceramah,tanya jawab,dan diskusi .kedua,pengamatan yaitu melihat langsung objek-objek yang terkait dengan isi layanan.ketiga,partisipasi,yaitu dengan melibat diri secara langsung dalam suasana dan kegiatan,mencoba,dan melihat,dan mengalami sendiri. Keempat ,studi dokumentasi,yaitu dengan membaca dan mempelajari berbagai dokumen yang terkait.kelima,kontemplasi,yaitu dengan memikirkan dan merenungkan secara mendalam tentang berbagai hal yang menjadi isi layanan.

E.KEGIATAN PENDUKUNG  ORIENTASI
pertama,aplikasi instrumen dan himpunan data.misalnya,tes dapat menjadi bahan pertimbangan untuk layanan orientasi terutama untuk menetapkan isi layanan dan sekaligus individu yang akan menjadi peserta layanan.
.kedua,konferensi kasus. Konferensi kasus dapat melibatkan pihak konselor ,kepala sekolah dan wakilnya ,wali kelas dan guru tertentu bahkan orang tua siswa juga bisa.
Ketiga kunjungan rumah.biasanya konselor melakukan kunjungan kerumah untuk lebih mendalami data siswa atau untuk kroscek data sesui dengan kebutuhan layanan.
Keempat,alih tangan kasus. Kegiatan ini dilaksanakan apabila keadaan kurang terpenuhinya kebutuhan peserta layanan oleh konselor,terutama kebutuhan diluar kewenangan konselor.
F.PELAKSANAN  ORIENTASI
Pertama,perencanaan.
·         Menetapkan objek orientasi yang akan dijadikan isi layanan
·         Menetapkan peserta layanan
·         Jenis kegiatan dan format kegiatan
·         Menyiapkan fasilitas termasuk penyaji,nara sumber dan media
·         Menyiapkan kelengkapan administrasi
Kedua, pelaksanaan.
·         Mengorganisasikan kegiatan layanan
·         Mengimplementasikan pendekatan tertentu termasuk implementasi format layanan dan penggunaaan media
ketiga,evaluasi
·         Menetapkan materi evaluasi
·         Menetapkan prosedur evaluasi
·         Menyusun instrumen evaluasi
·         Mengaplikasikan instrumen evaluasi
·         Mengolah hasil aplikasi instrumen
Keempat,analisis hasil evaluasi
·         Menetapkan standar
·         Melakukan analisis
·         Menafsirkan hasil analisis
Kelima,tindak lanjut
·         Menetapkan jenis dan arah tindl lanjut
·         Mengomunikasikan rencana tidak lanjut kepada berbagai pihak
·         Melaksanakan rencana tindak lanjut
Keenam, laporan
·         Menyusun laporan orientasi
·         Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
·         Mendokumentasikan laporan pelayanan

ORIENTASI BIMBINGAN KONSELING
A.PENGERTIAN ORIENTASI
            Orientasi yang dimaksud disini “pusat perhatian” atau “titik berat pandangan”. Misalnya,seseorang yang berorientasi ekonomi dalam pergaulan,maka ia akan menitik beratkan pandangan atau memusatkan perhatiannya pada perhitungan untung rugiyang dapat ditimbulkan oleh pergaulan yang ia adakan dengan orang lain,sedangkan orang yang berorientasi agama akan melihat pergaulan ini sebagai lapangan tempat dilangsungkannya ibadah menurut ajaran agama.
Macam-macam orientasi,sbb:
      I.        Orientasi perseorangan
Misalnya,seorang konselor memasuki sebuah kelas didalam kelas itu ada sejumlah orang siswa .apakah menjadi titik berat pandangan konselor berkenaan dengan sasaran yaitu siswa-siswa yang hendaknya memperoleh layanan bimbingan dan konseling.

Kaidah yang berkaitan dengan orientasi perseorangan:
a.semua kegiatan  yang diselenggarakan dalam rangka pelayanan bimbingan konseling diarahkan bagi peningkatan perwujudan diri sendiri setiap individu yang menjadi sasaran layanan.
b.pelayanan konseling meliputi kegiatan berkenaan dengan individu untuk memahami kebutuhannya,motivasi,kemampuan,yang semuanya unik,membantu individu agar dapat membantu individu.
c.setiap klien harus diterima sebagai individu dan harus ditagani secara individual
d.menjadi  tangung jawab konselor untuk memahami minat,kemampuan, dan perasaan klien setepat mungkin.
II.         orientasi perkembangan
Menurut myrick,perkembangan individu secara tradisional dari dulu sampai sekarang menjadi inti dari bimbingan. Tahun 1950 penekanan perkembangan dalam bimbingan konseling sejalan dengan konsepsi tugas perkembangan yang dicetuskan oleh havighurst.
Melihat perkembangan individu dari sudut perkembangan kognisi. Dalam perkembangannya, anak-anak berkemungkinan mengalami hambatan perkembangan kognisi dalam empat bentuk :
a)    1lain diliuar apa yang dipahaminya
b)    Hambatan konsentrasi, yaitu ketidak mampuan untuk memusatkan perhatian pada lebih dari satu aspek tentang sesuatu hal
c)    Hambatan reversibilitas, yaitu ketidak mampuan memahami alur yang terbalik dari alur yang semula
d)    Hambatan transformasi, ketidak mampuan meletakan sesuatu pada susunan urutan yang ditetapkan

Ill.        Orientasi Permasalahan
Perjalanan kehidupan dan proses perkembangan sering kali ternyata tidak mulus, banyak hambatan dan rintangan, padahal tujuan umum bimbingan konseling, sejalan dengan hidup dan perkembangan itu sendiri, ialah kebahagian.
Jenis-jenis masalah yang mungkin akan di dapati :
a)    Perkembangan jasmani dan kesehatan
b)    Keuangan, keadaan lingkungan, ddan perkerjaan
c)    Hubungan muda-mudi,pacaran dan perkawinan
d)    Hubungan sosial dan kejiawaan
e)    Keadaan pribadi kejiwaan
f)     Kegiatan sosial Dan reaksi
g)    Moral dan agama
h)   Keadaan rumah dan keluarga
i)     Masa depan pendidikan dan pekerjaan
j)      Penyesuaian terhadap tugas sekolah
k)    Kurikulum sekolah dan prosedur pengajaran



           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar